Lubuklinggau,liputanpublik.com-Aipda Oon Junaidi (41) merupakan anggota kepolisian dari Polres Lubuklinggau yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Polsek Lubuklinggau barat selain sebagai anggota Polri, Ternyata juga mengajar mengaji di kediamannya di kelurahan Lubuktanjung kec. Lubuklinggau barat I, kota lubuklinggau.
Saat awak media mendatangi kediamannya, Kegiatan mengajar sholat dan mengaji dilaksanakan oleh Aipda Oon Junaidi dirumahnya pas waktu Maghrib, Jum’at (10/02/2023).
Kegiatan mengajar mengaji ini Suda berjalan 2 tahun Alhamdulillah murid mengaji saat ini ada 25 orang yang mana anak murid saya rata rata tinggal disekitar sini”ungkap Junaidi.
Saat diwawancarai Junaidi menyampaikan ”Tujuan kegiatan mengajar mengaji ini adalah untuk menciptakan dan membentuk generasi yang paham serta dapat mengerti pengetahuan agama khususnya bacaan Al-Qur’an dan bisa membentuk pribadi yang berakhlaktul karima sejak dini.”papar Junaidi
”mengaji juga tidak dipungut iuran atau biaya, Hal ini karena suda menjadi niat saya, selain memiliki gaji tetap disitu juga ada hak orang lain 2,5% yang harus dikeluarkan, jadi disinila kita bisa mengeluarkan zakat untu membersihkan harta melalui berbagi rezeki kepada anak didik”Lanjut Junaidi.
”Materi yang kita ajarkan pun materi-materi dasar dan penting seperti tata cara sholat, membaca Alquran, Mengajarkan tajwid, serta mengenalkan ilmu tauhid dan sunah sunah rasul, sebagai pengenalan kepada anak didiknya.
Ditempat yang sama Oval danmerupakan murid yang sudah lama belajar menyampaikan, ”ngaji disini enak tidak bayar gurunya baik, uniknya lagi kalau kita bisa menghapal 1 ayat mendapat hadiah uang dari guru 1000 per ayat, jadi kita lebih semangat menhapafal Al-Qur’an dan tidak minta sama orangtua lagi”ungkap Roki.
“Harapan kedepan berkaitan juga dengan tugas sebagai kepolisian apa salahnya berbagi ilmu pengetahuan untuk membuat anak-anak di sini menjadi generasi yang pandai membaca Alquran dengan tajwid yang benar, berakhlaktul karima mengerti tentang adap dalam perilaku sehari hari yang berpedoman dengan Al-Qur’an dan hadis, tidak malas dan mengerti tentang kewajiban untuk beribadah, daripada keluyuran di habis Maghrib mendingan sholat belajar mengaji agar menjadi anak yang saleh dan Soleha dan kedepannya sebagai regenerasi kalangan pemuka agama yang suda tua ,”Tutupnya.(Ari/LP)