Liputan Publik
Berita

Diduga Depresi, Warga Warga Desa Senuro Timur Tewas Gantung Diri

Ogan ilir,liputanpublik.com–Sabtu (18/03/2023) sekira pukul 11.00 Wib,warga desa senuro timur kecamatan tanjung batu di buat geger pasalnya salah satu warganya tewas mengenaskan dengan cara gantung diri ditiang tangah belandar rumahnya dengan kain sarung yang masih menjerat lehernya

Kejadian ini diketahui saat adanya Laporan dari Masyarakat via telepon ke SPKT POLSEK Tanjung batu  tentang adanya  salah satu warga desa senuro timur yang tewas Gantung diri di rumahnya di Desa Senuro timur. Kecamatan  Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir  provinsi sumatra selatan

Berdasarkan keterangan dari saksi kiki (25) tahun  yang tak lain anak dari korban Gantung diri yakni  UMAR Bin TAMSERI (55) Tahun, saat dirinya pulang dari kebun Karet melihat rumahnya yang dihuni juga oleh korban, masih dalam keadaan terkunci.merasa ada yang janggal lalu dirinya melihat dari ventilasi atau lubang angin. Betapa terkejut dirinya melihat bapaknya sudah tergantung,dengan menggunakan kain di tiang tengah belandar rumahnya

“Karno merasa curiga aku intip dari lobang angin rumah pak ,ay tekejut yo aku meliat bapak lah tegantung pakai kain di alang rumah kami”ungkapnya dengan logat bahasa daerahnya

kemudian saksi (anaknya-red) memberi tahu keluarga dan tetangganya bahwa bapaknya tergantung didalam rumah, setelah melakukan hal yang sama dengan cara melihat melalui ventilasi , masyarakat berinisiatif langsung menelpon Polisi Polsek Tanjung Batu,

“Barulah setibanya anggota piket Polsek Tanjung Batu dengan disaksikan keluarga korban, Kepala Desa Senuro Timur dan masyarakat. pintu rumah didobrak dan terlihat korban sudah tergantung dengan kain yang Diikatkan di kasau rumahnya”Beber Yamani salah satu warga desa senuro timur

Selanjutnya polisi dalam hal ini kapolsek tanjung Batu Akp.Sondi Fraguna SH.M.Si,   menghubungi tim inafis polres ogan ilir untuk datang  ke TKP, tak butuh waktu yang lama tim inafis polres Oi, tiba di TKP dan  langsung  melihat korban masih tergantung ditiang tengah belandar rumah dengan dua kain sarung, warna merah maron dan kuning, dan  selanjutnya dilakukan identifikasi terhadap korban, ditemukan dilehernya memar akibat lilitan sarung serta didekat korban ditemukan dua kursi yg ditumpuk, dan ditemukan sperma dari kemaluan korban, sedangkan untuk tanda- tanda kekerasan ditubuh korban tidak ditemukan

“Pada saat korban gantung diri di Rumah sedang tidak ada orang, anaknya sedang menyadap Karet.Dalam kejadian tersebut diindikasikan lantaran korban tidak mau di operasi karna mengidap penyakit katarak”Jelas Kapolsek

“Kami melakukan  Koordinasi dengan tim identifikasi Polres serta Kordinasi dengan pihak UPTD. PUSKESMAS Seritanjung dengan Mengumpulkan barang Bukti serta Membuat surat Pernyataan dari pihak keluarga karna Tidak bersedia dilakukan pemeriksaan outopsi dan membenarkan bahwa korban melakukan tindakan bunuh diri”Terangnya (Ed/LP)

Liputan Terkait