Lubuklinggau,liputanpublik.com – Dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda ke-95 tahun 2023 yang bertema ‘Bersama Majukan Indonesia’, Ketua DPRD Kota Lubuklinggau, H Rodi Wijaya mengajak kaum pemuda untuk lebih memahami makna dibalik isi sumpah pemuda, Sumpah Pemuda berisi tiga item yakni pertama, kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia. Kedua, kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia. Ketiga, kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Dalam tema ‘Bersama Majukan Indonesia’, spirit generasi muda bisa terwujud dalam inovasi menumbuhkan wawasan, spirit pemuda yang kreatif, cinta tanah air dan merawat keberagaman sekaligus memperkuat persatuan dengan menerapkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari.
Disela kesibukannya saat diwawancarai dikediamannya, Jum’at (27/10/2023) Ketua DPRD Kota Lubuklinggau H.Rodi Wijaya menyampaikan
” Pada zaman berkemajuan seperti saat ini, ditambah penemuan canggih terbaru di luar negeri artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dengan teknologi tanpa campur tangan manusia melalui robot, tentunya berdampak besar bagi kaum pemuda, diharapkan pemuda tidak hanyut dan menjadi korban dari sisi negatif kemajuan teknologi tersebut,”ungkap Rodi
Perkembangan teknologi yang semakin hari sangat dapat di rasakan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari, di lingkungan keluarga teknologi digital seperti laptop,gadget/telfon pintar yang biasa digunakan orang tua maupun anak sebagai alat komunikasi canggih,
” Era digital ini harus membawa dampak positif bagi penerus bangsa, Dunia digital harus diperlakukan sama dengan dunia nyata, yaitu tetap menggunakan etika dan norma yang berlaku,”lanjutnya
Mari kaum pemuda tetap menjaga persatuan dan kelestarian budaya yang dimiliki Indonesia. Agar tetap abadi dan dapat terus dinikmati, Peran keluarga sangatlah penting sebagai garda terdepan dalam membimbing pembentukan karakter generasi kaum muda, mari kita berusaha dan berjuang menjaga budaya yang dimiliki Indonesia agar tetap lestari,”pungkasnya. (Ari/LP)