Hernoe Roesprijadji, yang juga calon anggota DPR RI dari Dapil I Sumsel, didaulat untuk membuka secara resmi Majelis Shalawat NU Kota Palembang, di Kampus C Pondok Pesantren Aulia Cendekia Palembang, Jum’at (14/7/23).
Diresmikannya Majelis Shalawat Nabi SAW NU Kota Palembang ini, kata Roesprijadji, SIP., MH., M.Si dalam sambutannya, menambah hasanah dakwah Nahdliyin Kota Palembang karena majelis ini membuka peluang bagi warga Nahdliyyin di kota ini untuk melakukan kegiatan keagamaan yang lebih luas dan lebih semarak.
“Majelis Shalawat yang dipimpin oleh Habib Amak Shahab ini akan melakukan kegiatan shalawatan rutin minimal sebulan sekali dengan tempat kegiatan bergilir di wilayah kota Palembang,” terang Hernoe.
Lebih lanjut, Hernoe Roesprijadji, mengatakan di bawah kepemimpinan KH Hendra Zainuddin, PCNU Kota Palembang telah berkembang dengan pesat, baik dalam hal kelembagaan maupun infrastruktur organisasi.
“PCNU Kota Palembang telah melakukan pembentukan struktur organisasi hingga tingkat ranting (kelurahan), yang sudah mencapai 90%, dan pembentukan Banom serta Lembaga yang bahkan sudah terbentuk seluruhnya,” urai Hernoe Roesprijadji.
Selain itu, imbuh Hernoe, kegiatan rutin pun digerakkan secara terprogram sebulan sekali, seperti Lailatul Ijtima’, istighosah, manakiban, dan rutinan lainnya.
Tidak lupa Hernoe Roesprijadji juga mengingatkan pentingnya warga Nahdliyin untuk terus melestarikan dan mengembangkan amaliyah Nahdlatul Ulama, yang salah satunya adalah shalawatan.
Di tempat yang sama, Habib Amak Sahab yang didaulat menjadi penggerak shalawat NU ini dalam sambutannya menyampaikan keutamaan dan manfaat dari rutinan bershalawat.
Menurut Habib Amak, diantara manfaat yang sering dikaitkan dengan membaca shalawat adalah sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Membaca sholawat merupakan bentuk ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam. Dengan melakukannya, seseorang dapat merasa lebih dekat dengan Allah SWT dan memperkuat ikatan spiritual dengan-Nya.
“Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW dapat mendatangkan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT,” jelas Habib Amak.
Untuk diketahui bahwa bershalawat menjadi wasilah bagi muslim untuk mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW, nabi yang memiliki kedudukan istimewa di hadapan Allah SWT, di hari kiamat kelak.
Bershalawat juga dapat menjadi sarana untuk mengingat dan meneladani akhlak dan perilaku mulia Nabi Muhammad SAW serta mengenal lebih dalam tentang kehidupan beliau dimana setiap muslim harus berupaya mengimplementasikan nilai-nilai kebaikan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Acara peresmian Majelis Shalawat NU Kota Palembang ini dihadiri oleh Ketua PCNU Kota Palembang KH Hendra Zainuddin Al-Qodiri, Ketua Majelis Shalawat NU Kota Palembang Al – Habib Muhammad Naufal Bin Ja’far Shahab atau Habib Amak Shahab, Bendahara PWNU Sumsel Hernoe Roesprijadji, S.I.P., M.H., M.Si., Jajaran Pengurus PCNU Kota Palembang, Pengurus MWC NU se-Kota Palembang dan para santri Pondok Pesantren Aulia Cendekia serta undangan lainnya. (LP/gusda)