Palembang, liputanpublik.com – M Darul Salam (36), pria di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) yang nekat membacok pamannya sendiri hingga nyaris tewas telah ditangkap polisi. Aksi nekat itu dilakukan Darul hanya karena tak terima diminta pamannya memindahkan mobil.
“Dari hasil pemeriksaan pelaku mengaku kejadian itu terjadi karena dia tersinggung dan sakit hati dengan pamannya,” ujar Kapolsek Kalidoni Palembang, AKP Angga Dwi Cesario, Kamis (18/8/2022).
Sebelum kejadian korban kala itu sedang mengangkut tanah. Tanah itu hendak dibawa korban ke rumahnya. Namun, saat hendak masuk ke rumah, rupanya ada mobil pelaku yang menghalangi jalan masuk korban.
Korban yang takut mobil pelaku nanti rusak karena berpotensi tersenggol yang sangat besar, kemudian meminta dan menegur pelaku untuk memindahkan mobilnya ke tempat lain. Teguran itu disebut teguran seorang paman kepada keponakannya sendiri.
“Karena takut rusak, lalu korban pun menegur pelaku untuk memindahkan mobilnya. Pelaku tidak senang dan terjadi ribut mulut dengan korban,” katanya.
Sementara, melihat sang kakak dan paman terlibat cekcok, rupanya adik pelaku, SR, berinisiatif masuk ke dalam rumah dan mengambil sebilah parang dengan niat membantu sang kakak.
“Adik pelaku lalu tiba-tiba masuk ke dalam rumah dan mengambil parang dan mendekati korban dan pelaku,” katanya.
Parang yang berhasil dikuasai Darul itu, akhirnya dikalungkannya ke leher korban dengan tujuan hendak menggorok leher korban. Korban yang merasa terancam kemudian berusaha menangkis tebasan parang dengan tangannya.
“Tangan korban mengeluarkan darah dan pelaku masih mau membacok korban dan korban terjatuh. Hingga akhirnya pelaku dihalangi oleh saksi (adik korban) sehingga korban berhasil pulang dan diantar oleh anak korban kerumah sakit,” jelasnya.
Atas perbuatannya Darul kini telah ditetapkan tersangka. Dia kini ditahan dan dikenakan Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan berat.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria bernama M Darmawan (50) di Palembang, Sumatera Selatan, nyaris tewas dibacok oleh keponakannya sendiri. Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena tangannya nyaris putus dan luka di lehernya.
“Benar, korban mengalami luka di tangan dan leher akibat penganiayaan berat,” kata
Kapolsek Kalidoni Palembang, AKP Dwi Angga Cesario dikonfirmasi detikSumut, Kamis (18/8/2022).
Peristiwa yang nyaris merenggut nyawa Darmawan itu terjadi di pinggir jalan kawasan Sei Selayur, Kalidoni, Palembang, Jumat (12/8) malam.
“Kejadiannya itu malam hari sekitar pukul 19.15 WIB,” katanya.
Akibat kejadiannya itu, Dermawan pun mengalami sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya. Tangannya nyaris putus dibacok. Sementara lehernya juga mengalami luka yang cukup parah akibat hantaman parang pelaku.
(LP/Detik)