Jakarta,liputanpublik.com – Membaca doa berbuka puasa Ramadan atau ketika menjalani puasa qadha merupakan amalan wajib untuk dilafalkan, khususnya saat memasuki waktu magrib sebagai tanda berbuka puasa.
Niat buka puasa qadha yang dibacakan saat mengganti utang puasa Ramadan masih sama, karena makna di dalamnya mengandung kebaikan bagi orang yang menjalaninya.
Umumnya niat berbuka puasa memiliki dua versi berbeda. Pertama menggunakan awalan Allahumma laka shumtu… dan yang kedua Dzahaba dzhoma’u….
Merujuk NU Online, kedua versi doa berbuka puasa tersebut sama-sama sahih untuk dibacakan karena bermakna kebaikan puasa sekaligus mengucap rasa syukur. Berikut bacaan niatnya:
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.
Artinya: Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu, ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih.
Sementara itu, versi kedua ini masih termasuk bacaan niat buka puasa qadha Ramadan yang pernah dilafalkan Rasulullah SAW:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insyaa-allah.
Artinya: Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap insya Allah.
Tata Cara Buka Puasa sesuai Syariat Islam
Selain membaca niat, berbuka puasa qadha juga mempunyai tata cara sesuai ketentuan syariat Islam supaya lebih afdal.
1. Menyegerakan berbuka, terutama ketika sudah memasuki waktu buka puasa saat Maghrib.
2. Berbuka terlebih dulu sebelum salat Magrib.
3. Mengucap basmalah ketika akan minum atau makan.
4. Apabila ada kurma, disunahkan makan dalam jumlah ganjil (3,5,7, dst).
5. Jika tidak ada kurma, cukup minum air putih sebanyak 3 kali tegukan.
6. Kemudian membaca niat berbuka puasa seperti yang tertera di atas.
7. Makan dan minum secukupnya, tidak berlebihan atau bermewah-mewah.
8. Menuntaskan makan dan minum lalu membaca doa yang diajarkan Nabi SAW, sebagaimana dalam Sunan Abu Dawud dan Sunan at-Tirmidzi:
اَلْحَمْدُ للِهِٰ الَّذِيْ أَطْعَمَنِيْ هٰذَا، وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلَا قُوَّةٍ.
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makan ini kepadaku, dan telah memberinya rizki kepadaku tanpa ada daya dan kekuatan dariku.
9. Ditutup dengan rangkaian ibadah lain, seperti salat Maghrib, membaca Alquran dan lainnya.
Itulah kedua niat buka puasa qadha Ramadan yang bisa dibacakan oleh Anda, terutama ketika selesai berbuka. (cnn)