Ma’had Daarul Mumtaz Karang Melati hari ini, Jum’at 26/1/2023, mendapatkan penyemprotan cairan insektisida lewat metode pengasapan atau fogging dari Puskesmas Burnai Mulya bekerja sama dengan Pemerintah Kelurahan Karang Melati Semendawai Timur, OKU Timur.
Penyemprotan tersebut dilakukan sebagai respon pemerintah terhadap permintaan pihak yayasan untuk melaksanakan pencegahan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menyusul adanya beberapa santri Ma’had Daarul Mumtaz yang terjangkit DBD dua minggu terakhir dan dirawat di beberapa rumah sakit dan klinik.
Pelaksanaan fogging yang dimulai pada pukul 09.00 WIB menyasar seluruh area lingkungan pesantren, termasuk tempat tinggal KH. M. Kholil MH (Pengasuh Pesantren) dan kediaman Gus Damas Alhasy (Ketua Yayasan Ma’had Daarul Mumtaz).
Kepala UPTD Puskesmas Burnai Mulya Dewi Risma SKM MM saat melakukan penyemprotan mengatakan bahwa fogging ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap perlindungan kesehatan warga masyarakat, terutama dari kemungkinan terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Fogging sebenarnya merupakan langkah terakhir yang dilakukan apabila terdapat kasus DBD. Yang paling utama dalam kaitan pencegahan adalah memperhatikan kebersihan dengan melakukan 3M,” terang Dewi Risma.
Cara sederhana namun efektif dalam mencegah penularan demam berdarah, tambah Dewi Risma, adalah dengan melakukan PSN atau Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan strategi 3M Plus; yaitu:
- Menguras, membersihkan dan menyikat tempat penampungan air seminggu sekal.
- Menutup rapat tempat penampungan air.
- Mengubur dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menimbulkan genangan air.
Sedangkan Plusnya adalah menaburkan bubuk Larvasida, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk dalam bak-bak penampungan air yang sulit dibersihkan, atau menggunakan lotion anti nyamuk saat tidur, dan lain-lain.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Ma’had Daarul Mumtaz Gus Damas Alhasy menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Puskesmas Burnai Jaya dan Pemerintah Kelurahan Karang Melati atas pelaksanaan fogging di lingkungan pondok pesantren Daarul Mumtaz.
“Saya atas nama pengurus pesantren mengucapkan terima kasih; meskipun fogging ini terlambat dilaksanakan, tetapi tetap saja sangat efektif untuk mencegah terus menyebarnya DBD di lingkungan pesantren kami.” jelas Gus Damas kepada media.
Gus Damas menambahkan bahwa sebenarnya lingkungan pesantren Daarul Mumtaz relatif bersih dan nyaris tidak ada genangan air, tetapi ternyata nyamuk-nyamuk aedes agepty penyebar DBD bersarang di baju atau pakaian yang menggantung di kamar-kamar asrama santri.
Tampak dalam kegiatan fogging tersebut Kepala UPTD Puskesmas Burnai Mulya Dewi Risma SKM MM dan jajarannya didampingi oleh Kepala Desa Karang Melati Erwanto beserta beberapa perangkat desa dan beberapa pengurus Yayasan Ma’had Daarul Mumtaz.
Seperti diketahui, kasus demam berdarah cenderung meningkat di bulan Januari 2024 ini karena bersamaan dengan musim hujan. Oleh karena itu masyarakat harus waspada dan terus menggiatkan pelaksanaan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan 3M Plus di lingkungan masing-masing. (LP/da)