Palembang,liputanpublik.com—Geram dengan tindakan dari oknum pihak AURI dan oknum-oknum pemukulan, riko menunjuk tim kuasa hukum agar oknum-oknum tersebut segera diproses secara hukum.
Viralnya pemberitaan atas insiden pemukulan seorang wartawan oleh oknum supir taksi bandara SMB ll Palembang yang berujung pada pelaporan di SPKT Polda Sumsel nampaknya memasuki babak baru.
Pasalnya, pasca pelaporan tersebut pihak AURI bandara yang usai kejadian pemukulan langsung membawanya ke pos Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) menginterogasi sang jurnalis malah tak menunjukkan itikad baiknya. Dan sebaliknya justru malah mendatangi kediaman mertuanya disertai intimidasi hingga mengakibatkan mertuanya tersebut shock dan terpaksa dilarikan ke RS Charitas Palembang lantaran penyakitnya mendadak kambuh.
Mendapati sang mertua dalam kondisi sakit akibat terkejut didatangi sepuluh (10) orang pengurus bandara tersebut. Sontak saja, Riko pun murka dan makin geram.
Padahal sebelumnya, pihak AURI bandara sempat menghubungi Riko untuk bertemu namun dia menunda pertemuan lain waktu saja di hari berikutnya lantaran masih butuh istirahat pasca alami cedera atas pemukulan tersebut.
Atas kejadian pada Sabtu (22/7/2023) lalu itu, Riko mengalami luka robek di bagian depan bibir atas dan memar di pipi sebelah kanan serta pusing kepala.
Saat dikonfirmasi perihal tujuannya mendatangi rumah mertuanya di malam hari, pihak AURI beralasan bahwa intinya kami mau klarifikasi masalah Riko menyebut dirugikan oleh pihak AURI. Padahal yang jelas kita membantu upaya damai permasalahan Riko dengan sopir taksi bandara. Maksud yang dirugikan oleh pihak AURI itu dirugikan yang gimana, terangnya via aplikasi WhatsApp.
“Pihak AURI bandara malah menemui mertua saya seraya bilang agar permasalahan ini selesai, jangan ada saling lapor. Mertua saya shock, masuk RS keesokannya. Dan saya tidak terima”, kata dia.
Tak terima dengan sikap pihak AURI dan geram terhadap pelaku pemukulan dirinya, di samping laporan di SPKT Polda Sumsel yang tetap berlanjut. Riko akan melaporkan peristiwa ini kepada Komandan Landasan Udara Sri Mulyono Herlambang (Danlanud SMH),Palembang dalam waktu dekat.telah menunjuk team kuasa hukum LAWFIRM Amanah nusantara yang yaitu
1.Mitahul Huda S. H
2.Subrata S. H
3.Aulia aziz Hari S. H
4.Prengki Adiatmo S. H
(Red/LP)