Lampung, Liputanpublik.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bandar Lampung menyoroti maraknya geng motor di wilayah Bandar Lampung.
Ketua DPRD Bandar Lampung, Wiyadi mengatakan, dirinya telah mengamati ternyata geng motor bukan anak yang putus sekolah. “Tapi sudah lulus sekolah namun dia tidak bisa melamar kerja karena ijazahnya banyak tertahan di sekolah,” kata Wiyadi saat diwawancarai usai sidang paripurna istimewa DPRD Kota Bandar Lampung, Sabtu, 17 Juni 2023.
Hal tersebut, kata Wiyadi, harus diselesaikan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung, karena sudah meresahkan masyarakat. “Kemarin kami dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung sepakat menganggarkan dana untuk beasiswa kepada siswa yang kurang mampu,” kata dia.
Beasiswa tersebut, menurut Wiyadi, menjadi salah satu solusi menekan maraknya geng motor di Bandar Lampung. “Itu salah satu solusi yang kanu berikan ke masyarakat selain solusi yang lain,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bandar Lampung berkoordinasi dengan Polresta Bandar Lampung untuk mengatasi geng motor. “Kami selalu koordinasi dengan Pak Kapolres. Geng motor ini bukan dari Bandar Lampung, kebanyakan dari kabupaten/kota (lain),” kata Eva.
Untuk diketahui, Polda Lampung menangkap 13 anggota geng motor yang diduga hendak melakukan tawuran di wilayah Bandar Lampung, Jumat, 16 Juni 2023. Belasan remaja tersebut diamankan pihak kepolisian dengan barang bukti beberapa senjata tajam.
Beberapa waktu sebelumnya, dua kelompok geng motor terlibat tawuran di Kelurahan Sumur Batu, Bandar Lampung hingga merusak rumah warga. Video aksi anggota geng motor bersenjata itu beredar di media sosial, Kamis, 08 Juni 2023. (LF/LP)