Ogan ilir,liputanpublik.com–Terkait isu yang sempat viral di medsos atas dugaan penganiayaan salah satu warga desa tambang rambang kecamatan rambang kuang kabupaten ogan ilir, oleh oknum kadesnya
Kades Tambang Rambang Arya Prima,. didampingi kades lubuk tunggal dan kades kuang dalam barat kecamatan Rambang Kuang kabupaten Ogan Ilir, lakukan klarifikasi,. Tegaskan itu semua tidak benar dan hanya kesalapahaman semata, minggu (13/10/2024)
Menurut Arya Prima,. Saat ditemui beberapa awak media di kediamanya, apa yang ditudukan kepadanya itu, tidaklah benar.
Kronologis sebenarnya , pada tanggal 6 Okteber 2024 lalu , saudara Awin ,. saya undang ke kediaman saya, untuk di mediasi soal utang piutang sesama warga, namun setelah ditunggu-tunggu yang bersangkutan tidak memenuhi undangan tersebut,
“Lalu saya mengutus Linmas untuk medatangi secara langsung ke kekediaman yang bersangkutan, untuk di undang duduk barsama menyelesaikan persoalan utang piutang sesama warga desa kami tersebut”Ungkapnya
Dilanjutkan kepala desa tambang rambang setalah dilakukan pemanggilan ulang oleh linmas yang bersangkutan tetap tidak mau juga hadir kerumah kami untuk menyelesaikan persoalan tersebut
“Jadi pada hari kejadian yang dituduhkan itu, tidak ada sama sekali saya melakukan pemukulan. kalu bahasa lokal kami ” nak betegahan dulu baru pacak nempiling atau mukul ( jika bertemu dulu baru bisa memukul seseorang )”Ucapnya dengan logat khas rambangnya
Faktanya kan saya tidak ketemu sama yang bersangkutan pada hari itu, bagaimana saya dikatakan memukul, seperti yang dituduhkan yang bersangkutan “Tambah ARYA, pada Minggu (13/10/2024)
Diketahui Sebelumnya, salah satu warga Desa Tambang Rambang yang Awin Saputra, membuat laporan Polisi ke polres ogan ilir, dalam laporan tersebut dirinya mengaku telah dianiaya oleh oknum Kades Tambang Rambang.
Menurut pengakuan Awin , Dia dianiaya, hingga mengeluarkan darah dari telingah, dan mengakibatkan baju yang dipakainya robek akibat tarikan dari kades tambang rambang, menurut Dia ada bukti hasil visumnya jika Dirinya betul-betul telah dianiaya oknum kades tersebut.
Lebih lanjut kata ARYA, kerena yang bersangkutan telah membuat laporan Polisi, biarkan lah prosesnya berjalan sebagaimana mestinya, Dirinya siap jika dibutuhkan untuk dimintai keterangan secara langsung.
Saat ditanyai oleh awak media apakah akan melakukan laporan balik? Arya Prima mengatakan itu semua masih ia rembukkan dulu bersama keluarga besarnya
Masih kata kepala desa tambang rambang Arya Prima, bagi awak media yang ingin melakukan konfirmasi terkait kebenaran kejadiab tersebut, dirinya mempersilahkan datang kekediamannya, bahkan siap memberikan keterangan
“Pintu rumah kami terbuka 24 jam, untuk rekan-rekan media bila ingin melakukan konfirmasi terkait hal tersebut”Pungkasnya (Ed/LP)