Lubuklinggau,liputanpublik.com – Dengan semakin maraknya bangunan liar yang beroperasi dikawasan akses jalan lingkar Utara II, Kota Lubuklinggau, yang diduga kuat menjadi ajang tempat prostitusi dan hiburan malam, membuat salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Lubuklinggau menjadi geram.
Hambali Lukman anggota DPRD dari fraksi PDI Perjuangan ini, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau supaya dapat meninjau ulang dan menurunkan tim dari Dinas terkait agar dapat menertibkan lokasi yang menjadi ajang tempat prostitusi dan hiburan malam, Hal ini diungkapnya saat rapat paripurna, Rabu (14/5/2025) siang.
Hambali menuturkan, bahwa di kawasan akses jalan menuju lingkar Utara II Kota Lubuklinggau itu sudah sangat banyak sekali lokasi-lokasi bangunan liar yang diduga menjadi tempat prostitusi dan hiburan malam serta tidak memiliki izin dari Pemkot Lubuklinggau,”ungkapnya
Untuk itu kami DPRD Kota Lubuklinggau,meminta Pemkot Lubuklinggau supaya dapat meninjau kembali hingga mengevaluasi adanya bangunan liar tersebut,”lanjutnya
Karena dengan adanya lokasi bangunan itu, selain menjadi ajang tempat prostitusi dan hiburan malam, besar kemungkinan bisa menjadi ajang tempat peredaran narkotika,”jelasnya
Disamping itu juga, Pemerintah Kota Lubuklinggau agar dapat mengevaluasi kinerja maupun administrasi di instansi Rumah Sakit (RS) Siti Asiyah.
Sebab banyak pasien yang berobat ke Rumah Sakit Siti Asiyah itu mengeluhkan pelayanan kesehatan dan kondisi tarif parkir yang tidak sesuai standarisasi parkir,”Tegas Hambali. (*/Arie/LP)