Palembang, liputanpublik.com-Dinas Kesehatan Sumsel meminta warga mengurangi kegiatan bepergian (mobilitas) terutama menjauhi kerumunan. Permintaan ini menyusul terdeteksinya kasus Omicron di Kota Palembang.
Kepala Dinkes Provinsi Sumatera Selatan Lesty Nurainy di Palembang, Ahad mengatakan, varian baru Omicron ini tidak bisa dianggap remeh karena sangat mudah menular. Warga diharapkan tidak abai dengan protokol kesehatan, yang salah satunya mengharuskan untuk menjauhi kerumunan.
Beberapa hari terakhir penambahan kasus selalu di atas 100, jadi warga diminta waspada dan mengurangi mobilitas,” katanya, Minggu (6/2/2022).
Berdasarkan data terbaru Dinkes per 5 Februari 2022 diketahui terjadi penambahan baru konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 183 kasus dari total 275 orang
Rinciannya, Kota Palembang 132 orang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur 1 orang, Kabupaten Ogan Komering Ilir 2 orang, Kabupaten Empat Lawang 1 orang, Kota Lubuklinggau 3 orang, Kabupaten Banyuasin 3 orang, Kota Prabumulih 3 orang, Kabupaten Ogan Ilir 4 orang, Kabupaten Ogan Komering Ulu 33 orang dan Kabupaten Muara Enim 1 orang.
Sementara, kasus pertama Omicron diketahui berdasarkan pemeriksaan while genome sequencing (WGS) dari Kementerian Kesehatan yang diterima Dinkes Sumsel pada 4 Februari 2022.
Pengiriman sampel ke Laboratorium Kementerian Kesehatan sudah dilakukan sejak dua pekan lalu sehingga pasien yang terpapar Omicron saat ini diperkirakan sudah sembuh. “Pasien ini memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta, katanya.
Terkait sudah ditemukannya kasus Omicron di Sumsel, ia mengimbau masyarakat tidak terlalu panik asalkan tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
Untuk kasus yang ada, pemerintah akan menggencarkan pelacakan dan pemeriksaan tes usap antigen dan PCR.(iNews)