Liputan Publik
Berita

Kapolsek Tanjung Batu : Tiga Hari Dinyatakan Hilang, Mahesa Ditemukan Dirawa Perkebunan Tebu Dalam Keadaan Tewas

Ogan ilir,liputanpublik.com–Tiga hari paska dinyatakan hilang Mahesa ditemukan dalam keadaan tewas Pada Minggu 01 Desember 2024 sekira pukul 09.30 wib, Akhir nya upaya pencarian Personel Polsek Tanjung Batu bersama Kades, Perangkat Desa dan warga masyarakat Desa Sentul akhir nya Bocah keterbelakangan mental yg hilang berhasil ditemukan

Sebelumnya anngota mendapatkan keterangan dari kepala desa bahwa salah satu warga masyarakatnya yang hilang sudah diketemukan dalam rawa dan dalam kondisi sudah meninggal dunia

“Adapun identitas anak hilang Nama MAHESA BIN SUBHAN usiia (11) Tahun, Jenis kelamin : Laki-laki, Domisili Desa Sentul Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir”Terang Kapolsek Tanjung Batu Iptu Yusri Meriansyah SH,.

Dijelaskan Iptu Yusri Meriansyah SH,. Korban Tingal bersama orang tuanya di dalam kebun karet milik Tarmono warga Dusun .I Rt 01 desa Lubuk Sakti Kecamatan Indralaya Selatan kabupaten Ogan Ilir

“Korban ditemukan warga dalam kondisi tewas mengambang di rawa-rawa rayon I PTPN VII Cinta manis”Ungkapnya

Ditempat terpisah, Kanit reskrim polsek tanjung batu Bripka Prayudo Wibowo,. Menjelaskan sekira pukul 09.30 wib warga berpencar melakukan pencarian anak hilang pas berada dilokasi rawa lebak kebun tebu di Rayon I/II PTPN VII Cinta Manis desa Sentul kecamatan Tanjung Batu kabupaten Ogan Ilir, saksi menemukan korban hilang sudah dalam kondisi mengambang didalam rawa lebak dalam kondisi sudah meninggal

“Saat menemukan mahesa saksi langsung meminta tolong ke warga masyarakat lainya dan langsung melaporkan temuan tersebut ke kepala desa Sentul serta melaporkan perihal penemuan kepolsek Tanjung Batu dan personil polsek melakukan evakuasi korban”Jelasnya

Lebih lanjut, Kanit Reskrim Polsek tanjung batu menuturkan Langkah-langkah yang kami lakukan saat Mendatangi TKP (Tempat kejadian perkara), Melakukan evakuasi korban, Melakukan identifikasi korban oleh Tim Iden Polres Ogan Ilir, bila dimungkinkan Melakukan Visum et repertum kondisi korban, selanjutnya Membawa Jenazah korban ke rumah duka ke desa Lubuk sakti

“Pada Jenazah korban tidak diketemukan tanda tanda kekerasan, saat di evakuasi Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi pada Jenazah dan menerima matian korban dengan Iklas serta dibuatkan surat pernyataan”Tutup Bripka Prayudo Wibowo,.

(Ed/LP)

Liputan Terkait