Ogan ilir,liputanpublik.com–Gercep..! Tak lama setelah mendapat laporan adanya anak hilang di desa sentul kecamatan tanjung batu, Personil piket polsek tanjung batu dikomandoi oleh KA SPK Aipda Kowasi,. Datangi TKP terakhir Mahesa terlihat sebelum dinyatakan hilang, Sabtu (30/11/2024)
Setiba dilokasi tampak Raut sedih masih telihat diwajah pasangan Subhan dan Salma Warga desa sentul kecamatan tanjung batu, mereka kehilangan anak keduanya jumat sekira pukul 14.00 wib, berbagai cara dan usaha telah dilakukan bersama puluhan warga lainya saat mencari namun belum juga kunjung ditemukan
Menurut keterangan warga sekitar saat dimintai keterangan personil, Mahesa terakhir terlihat oleh ayahnya (Subhan) sekitar pukul 14.00 wib, saat ia pulang dari sholat jumat
“Saat itu anaknya bermain disekitar rumahnya dengan mengenakan baju warna hijau kebiruan dan tidak mengenakkan celana”Ungkap Kapolsek tanjung batu Iptu Yusri Meriansyah
Dikatakan Yusri, berdasarkan keterangan dan informasi dari orang tuanya dia (mahesa-red) mengalami keterbelakangan mental atau retardasi mental atau tunagrahita
“Sebagai Informasi, Retardasi mental adalah gangguan perkembangan jiwa yang menyebabkan penurunan fungsi intelektual secara menyeluruh. Kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk belajar dan menyimpan informasi baru”Terang kapolsek tanjung batu
Sampai dengan saat ini, kami masih mengumpulkan keterangan dan informasi serta melakukan pencarian di sekitar perkebunan tebu PTPN 7 unit 1 cinta manis, juga menyebarkan informasi melalui medsos sesuai dengan ciri-ciri fisik dan photo yang diberikan orang tuanya
“Bagi warga yang melihat atau menemukan keberadaan Mahesa, kami harapkan untuk segera melapor ke polsek tanjung batu atau ke nomor (082210337516) Semoga Dengan Usaha yang telah dilakukan Mahesa bisa ditemukan dalam keadaan selamat”Tutup Iptu Yusri Meriansyah
(Ed/LP)